Thursday, March 1, 2012

Lucunya Neng Iyam (2).. :)

6 kali ulang taun

Maryam: "Mamah, Maryam udah 6 kali ulang tahun"
Mamah: "Oya? 6 atau 5?"
Maryam: "6 donk, liat ya.. Maryam hitungin nih." sambil siap-siap menghitung memakai jari. "Nol ulang tahun, satu ulang tahun, dua ulang tahun, tiga ulang tahun, empat ulang tahun, lima ulang tahun. Eh, iya, Mamah yang bener ya?!"
Mamah: "Mamah atau Maryam yang bener?"
Maryam: "Mamah yang bener. Kok jadi mamah yang bener ya?" *dengan muka bingung*
Mamah: "kalau Maryam bingung, coba hitung sekali lagi."
Maryam: "Nol ulang tahun, satu ulang tahun, dua ulang tahun, tiga ulang tahun, empat ulang tahun, lima ulang tahun. Lima!! tuh kan Mamah yang bener." *sambil mengacungkan 6 jari*

*Mamah ngikik dalam hati, duh si eneng jadi bingung antara menghitung jari dan menghitung umur :))*

Mamah: "ok.. sekarang liat jari Maryam yang ini ada berapa?" sambil menunjuk 5 jari yang terbuka.
Maryam: "lima."
Mamah: "ditambah satu jempol yang ini jadi berapa?" sambil nunjuk tangan sebelah lagi.
Maryam: "Enam! tuh kan Maryam yang bener?!" *girang mode on*


*************************************************

Biene Maja (baca: biineu Maya)

Kenapa ya kalau orang Jerman mendengar nama 'Maryam', pasti yang terdengar di telinga mereka itu 'Maya'. Contohnya tetangga saya yang pernah begitu. Ada juga, waktu itu saya dan Maryam masuk ke lift, bareng dengan laki-laki yang membawa anjing. Setelah saya bicara dengan Maryam, tiba-tiba si laki-laki itu menyela, "nama anak Anda Maya? sama donk dengan anjing saya" sambil tersenyum ramah. Duh, si bapak tampak girang banget nama anjingnya sama kayak anak saya.. :D Untung aja beda :)

Kejadian serupa terjadi seminggu yang lalu. Waktu itu kami sekeluarga habis jalan-jalan di kota. Ternyata tangga berjalan (eskalator/Rolltreppe) arah ke bawah rusak. Terpaksa si akang memangku stroller sendirian. Saya harus menuntun Ligar, karena dia masih belum stabil menuruni tangga sendirian. Nadin di depan saya, dan Maryam sedikit ketinggalan di belakang saya. Sesekali saya menoleh ke belakang sambil mengingatkan agar dia berjalan hati-hati, "hati-hati Maryam, lihat tangganya ya!". Kebetulan ada segerombolan laki-laki besar menuruni tangga juga waktu itu. Dan begitu mendengar saya menyebut Maryam, mereka langsung menyanyikan lagu Biene Maja. Awalnya cuma "Maaaajaaaaa.. Maaaajaaaaa.." doank.. rada-rada belum ngeh waktu itu. Duh, saya mah khawatir Neng Iyam bakal ketubruk salahsatu diantara mereka.. lagian suara2nya menggelegar persis gerombolan suporter bola.. pasti Neng Iyam bakal ketakutan, pikir saya. Eh, ternyata anaknya malah ketawa-ketawa.. yang nyanyi jadi tambah semangat donk, nyanyinya mulai lengkap, "nanannanananannananan... Biene Maaajaaa... usw"

Sesampainya di rumah,
"Nadin, Nachname-nya (nama belakang) Maryam siapa coba?"
"Nugraha!"
"Salah.. yang bener Biene Maja... hihihi.." *nyengir*

*************************************************
PR

Suatu sore,
mamah: "Ceu, kerjain dulu PRnya, baru boleh bikin pompom lagi ya." *ngomong ke Nadin*
Nadin: "ok."
Maryam: "Kalau Nadin PRnya cuma 2, PR dari sekolah dan PR dari mamah, kalau Mamah PRnya banyak tuh.. masak, cuci piring, cuci baju, beresin baju, beresin rumah, merajut, blablabla (dan entah apalagi yg dia absen satu2 kemarin :D)"
*bener juga tapi :D*

*************************************************
Dornröschen

Maryam: "Mamah, cantikan mana, Dornröschen (Aurora) atau Arielle?
Mamah: "gak tau, Mamah gak suka Prinzessin sih."
Maryam: "ya cantikan Dornröschen donk."
Mamah: "kenapa?"
Maryam: "kan ada lagunya, Dornröschen war ein schönes Kind.. schönes Kind.. schönes Kind. Dornröschen war ein schönes Kind.. schönes Kind!"
Mamah: *ketawa donk ah* "Eh, beneran Dornröschen yang paling cantik?"
Maryam: "tapi sebenarnya semua Prinzessin cantik sih kata Maryam mah, cuma Jasmine yang haesslich (jelek)."
Mamah: "lho.. kenapa Jasmine jelek?"
Maryam: "soalnya udelnya keliatan."
Mamah: ":)). Kalau Jasmine pake rok yang panjang kayak Prinzessin yang lain jadi cantik gak?
Maryam: "iya."
Mamah: "Kalau orang yang pake jilbab cantik gak kata Maryam?"
Maryam: "iyaaa... Mamah juga cantiiik." *sambil peluk cium mamah*
Mamah: *ya.. ya.. Mamah sepakat deh, sebelum si anak berubah pikiran :))*

*************************************************