Sunday, February 6, 2011

Raksasa



Apa hubungannya tinggi badan dengan usia?? makin tinggi badannya, makin besar usianya. Itu kata anak-anak saya. 

Sampai akhir tahun lalu, Nadin tampaknya tidak mengerti kalau usianya itu bertambah hanya setahun sekali pas hari kelahiran dia (karena kami memang tidak pernah merayakan ulang tahun, kecuali di Kindergarten saja). Menurut dia, usia itu bertambah ketika dia mencapai tinggi tertentu. Jadi kalau usianya setahun, tingginya segini, 2 tahun segini, 4 tahun segini, 6 tahun segini, 10 tahun segini, dst.. sambil menunjukkannya dengan telapak tangannya. Kalau Nadin banyak makannya, maka Nadin bakal cepat tinggi dan cepat bertambah umurnya. :D Saya sudah menjelaskan bahwa dia hanya ulang tahun sekali saja dalam setahun, di hari dan bulan tertentu, tidak bisa kapan saja, tapi tampaknya dia tetap tidak mengerti. Sampai akhirnya dia menemukan seorang temannya di Kindergarten yang berusia sama, namun badannya lebih kecil. Kenapa??? tanyanya. Lalu saya jelaskan bahwa perkembangan setiap anak berbeda, bisa jadi karena makannya yang berbeda, bisa jadi karena orang tuanya yang berbeda, dan lain-lain. Jadi meskipun usia sama, tapi tinggi badannya belum tentu sama, makanya tinggi badan seseorang memang tidak menentukan umur. Entah waktu itu dia mengerti atau tidak.

Sampai akhirnya ketika menjelang akhir tahun, kami banyak mendapat hadiah kalender. Di situlah saya terangkan tentang hari, minggu dan bulan, juga tentang hari lahirnya dia, hari lahir adik2nya, hari lahir kami semua. Dan akhirnya dia pun mengerti, kalau ternyata ulang tahun memang hanya sekali dalam setahun.

Meski begitu, teori "makin tinggi badannya, makin besar usianya" tetap berlaku di kepala mereka. Kenapa? karena di keluarga kami, teori itu memang masih kelihatan begitu adanya. Ligar yang paling muda, paling pendek badannya. Lanjut ke Maryam, kemudian Nadin, saya dan bapaknya. Suatu hari, entah darimana awalnya, pokoknya kami jadi lanjut ke obrolan ini:

Maryam: "Mama, Maryam udah gede?"
Saya: "iya donk!"
Maryam: "Maryam udah tua donk."
Saya: "hihihi.. ya belum atuh, kamu kan baru mau 4 umurnya, Maryam masih muda dibanding Mamah."
Maryam: "kalau Nadin udah tua donk, kan Nadin udah gede."
Saya: "Ah, Nadin juga belum, kan Nadin baru mau 6 tahun."
Nadin: "Mamah yang udah tua mah, mamah kan udah gede banget. Tapi yang paling tua mah Papah, soalnya Papah lebih gede lagi" (gede yang dimaksud disini "tinggi")

Maryam: "tapi tapi tapi.. tau gak siapa yang paling paling paling tua banget??? RAKSASA.. kan raksasa guedeeeeeeee bangettttt!!!!"

hahahahaaa... *jangan sekali-kali tertawa ketika Maryam ngabodor, bisa nangis dia karenanya*

Saya: "Eh, tau gak?? yang udah tua itu yang kulitnya udah keriput. Tau keriput?"
Keduanya menggeleng.
"peot.." lanjut saya.
Nadin: "kayak Oma donk!" (tetangga depan kamar kami)
Saya: "yup"
Maryam: "Tapi Maryam kalau mandinya kelamaan, tangan sama kakinya suka peot juga."

hihihi... gak pernah ada ujungnya deh kalau ngobrol sama anak-anak... :D

10 comments:

  1. ceu Nadin tos6taun?perasaan nembe kamari ngahaja k gedung dakwah;-).teh neng,raraosan abdi mah nembe 20taun da:D

    ReplyDelete
  2. Wah...Ina sih udah terbiasa untuk tetap mingkem ya kalo denger Maryam ngabodor? Hebat! hehe...

    ReplyDelete
  3. hihihihihi...Ina lebih tua dari aku dunk...kan lebih tinggi.. :-D

    ReplyDelete
  4. Ya begitulah nasib ibu, Udah nerangin eh, dikatain, hahaha. Lucu banget si Maryam.

    ReplyDelete
  5. ke mun pendak, katingali bentenna ayeuna sareng kapungkur.. ;)

    ReplyDelete
  6. nggak juga.. justru saya terlalu ekspresif.. otomatis ketawa kalau ada yg bodor.. makanya ini anak nangis2 lagi... nangis lagi.. Kmrn juga hampir.. tp saya bilang kalau saya bukan ngetawain dia, tapi adiknya.. :D

    ReplyDelete
  7. kalo Chemy mah gini Na....ditanya sama temen teteh, mamam gede apa enggak...jawaban dia: gede.
    kalo papap?
    lebih gede, cenah.
    semua protes...soalna si mamam pan lebih GEDE dari si papap.
    ari pek teh Chemy ngajawab: iiih papap tuh lebih gede segini dari mamam (bari metakeun, nempatin tangan di atas kepalanya)....langsung semua setuju, da emang si mamam lebih PENDEK dari si papap hahahahahaa

    ReplyDelete