Saturday, April 9, 2011

orang gendut

Jumat sore kemarin saya harus belanja ke toko sebelah, Nadin dan Maryam mau ikut. Ligar saya tinggal, karena kebetulan bapaknya sudah di rumah (pulang awal karena gak enak badan). Saya dan Maryam turun lewat lift, Nadin sukanya lewat tangga. Kalau naik, dia bisa cepat, tapi kalau turun biasanya lebih lambat, karena saya wanti-wanti supaya jalannya pelan-pelan saja kalau mau turun lewat tangga. Ketika kami sampai di bawah, Nadin masih belum ada. Kebetulan di depan pintu keluar ada laki-laki berbadan besar sedang berdiri sambil melihat keluar, mungkin dia teman tetangga kami karena saat itu baru pertama kali kami melihat orang itu. Ya sudah, saya dan Maryam menunggu Nadin di dekat tangga saja.

Tak lama si laki-laki itupun naik ke atas lewat tangga, pas di bagian tangga terakhir bagi Nadin, dia berpapasan dengan laki-laki itu. Nadin mungkin kaget, karena jarang sekali kami berpapasan dengan tetangga di tangga rumah. Setelah sampai di bawah diapun bercerita, "Mamah, tadi Nadin ketemu sama laki-laki yang pipinya gendut."
"Iya, Maryam juga lihat, perutnya juga gendut ya?? kayaknya ada adiknya deh." timpal Maryam sambil tersenyum manis.
"Adik? ada adiknya dimana?" tanya saya.
"di perutnya." katanya polos.
"hamil maksudnya?" tanya saya dalam hati. :D:D:D


No comments:

Post a Comment