Sunday, December 4, 2011

Du licious!

Sore ini ketika kami membuat muffin di dapur, seperti biasa, anak-anak seneng banget nyicipin bahan-bahan mentahnya si kue, dari mulai tepung, susu, sampai coklat-coklatnya, kecuali telur aja yang tidak suka mereka cicip. Kebetulan kali ini kami membuat muffin bintik-bintik, jadi mereka tertarik sekali untuk mencicipi butir-butir coklat messes.

"Hmmmm... delisius!!" kata Nadin sambil merem melek. (delisius = delicious, sengaja ditulis pengucapannya, agar pembaca sama oon-nya kayak penulis :D ).
"Hmmm... dulisius!!" kata Maryam ikut-ikutan..
"Hmmm.. dulisius.. katanya Maryam.. kalau kata si ini (sambil nunjuk messes), ihlisius." lanjutnya..

Awalnya saya nggak terlalu ngeh.. Tapi dia ulang berkali-kali kalimat tersebut. Akhirnya saya tanya ulang karena penasaran,

"kok coklatnya bisa ngomong? dia ngomong apa tadi?"
"Ihlisius! kalau kata Maryam dulisius." jawabnya.

dan *zzzt.. zzzt..* baru deh kabel-kabel di otak saya bisa nyambung sinyalnya dengan kalimat si sayang.. :D

"Ach soooo, jadi kalau kata Maryam 'Du licious!' dan kata si coklat 'Ich licious! gitu?!" (ket: Du = kamu, Ich = aku)
Dia pun mengangguk mantap..

Ah, Maryam, I love You!!!

2 comments: