Beberapa bulan lalu, dia sudah bisa menggunakan keterangan waktu untuk menceritakan masa lampau. Tetapi, keterangan waktu yang dia pakai hanya 'kemarin'. Jadi, mau itu memang 'kemarin', 'seminggu lalu', 'dua bulan lalu', bahkan 'dua tahun lalu'.... dia selalu menggunakan kata 'kemarin'. Misalnya, 'Kemarin Ceuceu main ke rumah Alishya', padahal kejadiannya udah setahun lalu. :D
Sebulan terakhir ini, penggunaan keterangan waktunya mulai bertambah.. (atau berubah??). Dia lebih sering menggunakan kata 'Waktu Ceuceu kecil' dibandingkan kata 'kemarin'. Tapi, hukum yang berlaku di sini tetap sama seperti yang tadi. Mau itu 'dua tahun lalu', 'sebulan yang lalu', 'minggu lalu', bahkan 'kemarin' semuanya diganti dengan 'waktu Ceuceu kecil'. Misalnya, "Ceuceu main sama Teh Hani waktu Ceuceu kecil", padahal kejadiannya baruu aja siang tadi. :D
Nah, sekarang Maryam yang mulai dikenalkan dengan masa lalu, masa ketika dia masih bayi.. masa ketika dia belum lahir. Tapi, anak ini masih keukeuh dengan pendapatnya. Ketika melihat foto Nadin dengan bapaknya, dia dengan yakinnya menerka bahwa itu adalah foto dia sama Papa. Setelah dikasih tahu bahwa itu adalah kakaknya, dia tidak mau terima, "Kukaaan.. itu Maryam!". Kakaknya juga protes... akhirnya.. berantem lagi deh.. Ah, rumah memang tak pernah sepi.. :D
berarti sama ya,perkembangan anak tuh,sikruci2ku juga,dulu,barusan,dibilang kemarin,kejadian Farah ketika azziza lahir,poto2nya yg terpampang disangka poto azziza,sampai dia komplein,kenapa ngak ada potonya,...
ReplyDeletesubhanallah....
ReplyDeletehehehe anak-anak itu memang ruaaarrr biasa ya Na.. ^__^
lucu, rame...
gemes liat poto-potona kedua ceuceu ini memang lucu .. :P
hehehehehe seru ya dua ce cilik ribut:-)
ReplyDeletePas Rangga sampai di tahap Nadin, untuk waktu yang lewat dia pakainya dulu. Sedetik yang lalu=setahun yang lalu=dulu
:)) Di foto di atas, yg mana yg Nadin dan yg mana yg Maryam?????? Bingung!
ReplyDeleteDan nanti tambah gak kerasa sepinya dg lahirnya anak ke-3. :)
yoi Na`apa lagi anak yg ke tiga laki2 akan terasa beda lagi,seperti menjalani pengalaman baru,
ReplyDeleteseusia stefan sekarang,dah ngerti mainannya sendiri,rebutan terus,sebentar bersendau gurau terus berantem,nangis pokoknya rame banget,saking capenya jadi wasit aku diemin aja
hihihi.. lucu banget sih, Farah..
ReplyDeleteKalau Nadin complain pas liat foto nikahan ibu bapaknya, "Kok Nadin gak ada sih??" heuheuheu...
yup.. tunggu aja setiap masa perkembangannya, La.. ;)
ReplyDeleteSama aja ternyata ya, Mbak?! :D
ReplyDeleteyang mana coba????
ReplyDeleteNadin yg bawah, Maryam yg atas..
oo.. gitu ya, Mpok?! cateeettt.. Tetangga complain gak yah? hihihi..
ReplyDeletekalo kamu ga kasi tau, itu foto siapa, aku juga ga ngehhhhh na ;o)
ReplyDeleteberarti feelingku benar nih!
ReplyDeletekomo engke aya adena deui nya...hihihi...reseeep....
ReplyDeleteduh kabitaaa
*sabaaar Djeeng...saaabaaar
(menghibur diri sendiri! :-D)
eh Na,
ReplyDeleteAy em beeeeek!
^_^
Diduakeun sing enggal2 kekengingan lah, Teh.. ;)
ReplyDeleteAy em beeek.. maksadna naon?? saya embe?? :D
hahahahaa
ReplyDeletedasaaar...
abdi mah sanes embe da....tapi anak sapi hihihihi...
Na, enjing nyontreng teu?
atos abdi mah. Pan lewat pos, jadi nyontrengna duluan.. ;)
ReplyDeletesamaaaaaa!!!
ReplyDeleteiya...suka bingung nih ama foto mereka kecil...
ReplyDeleteliat aja rambutnya, Wa.. Kalau kata Nadin, Nadin rambutnya kayak Spaghetti, kalau Maryam rambutnya kayak Emie.. (Indomie maksudnya.. alias keriting :D)
ReplyDelete