Thursday, November 4, 2010

tes membaca :)

Kemarin kami mendapatkan kiriman paket dari Indonesia (via Duesseldorf :D), isinya macam-macaaaam deh.. (makasih untuk sobat saya yang setia sejak dulu, Neng Lenny tea dan akangnya). Anak-anak senang bukan kepalang, selain mendapatkan aksesoris rambut yang pinky-pinky dan lucu-lucu, mereka juga mendapat beberapa majalah anak-anak.. dan tentu saja.. psssttt.. beng-beng.. hihihi... (spesial buat Neng Iyam).

Salah satu majalah anak-anak tersebut berhadiah sepaket kartu. Tampaknya itu adalah Flashcard. Maklumlah saya belum pernah melihat Flashcard seperti apa, hanya tau definisinya saja, kartu bergambar lengkap dengan tulisannya, betul? Eh, tapi kalau tidak salah Flashcard itu tulisannya harusnya di balik gambarnya ya? (cmiiw). Kalau yang ini kartu bergambar disertai tulisan dibawah gambarnya.

Iseng-iseng, saya jadi ingin mengetes kemampuan membaca Nadin. Terus terang, saya belum pernah mengajarkan dia serius membaca. Dia mengenal Alphabet pun bukan karena diajarkan, tapi karena dia bertanya ini apa itu apa (kami memiliki seperangkat buku cerita alphabet, jadi sambil bercerita, sambil mengenal huruf). Beberapa bulan terakhir ini, saya baru mengenalkan bunyi saja. Tapi luar biasa, dia mulai bisa menganalisis huruf dengan sendirinya. Misalnya ketika mendengar kata buku, dia bisa tahu bahwa huruf awalnya B, ada U-nya juga, katanya. Jadinya kami sekarang bisa bermain "gagarudaan" (mencari kata berawalan huruf tertentu yang dihitung dari jari).

Dan akhir-akhir ini dia mulai bisa membaca tampaknya, terbukti ketika belanja misalnya, tiba-tiba dia menyebut merk-merk barang yang terpajang di toko, seperti HIP, Bebe, dll. Masih kata-kata yang sederhana sih, tapi cukup membuat ibunya terpesona. :D

Kembali ke ide tadi, saya perlihatkan kartunya pada Nadin.
"Nadin, jangan lihat gambarnya ya, coba kamu baca tulisannya di bawah, ok?"
"Timun." katanya setelah berpikir beberapa detik.

Wow.. kerreenn.. saya yakin 100% kalau ini hasil membaca, karena biasanya dia menyebutnya "bonteng" bukan timun. :D Lanjuuuuttt...

"kalau ini?" sambil memperlihatkan gambar kucing. Fyi, biasanya dia menyebutnya miaw.
"Kucing!" katanya mantap.

Wow, hebat bener nih anak.. tadinya disangka dia bakal bacanya kucin atau kucig. Berarti dia masih ingat penjelasan saya tentang "ng" dibaca "eng". Berikutnya..

"Apel!"
"Monyet!"
"Jeruk!"
"Anjing!"
"Jagong!"

$^$#%&^%$^#&%Q

"ulangi!" kata saya.
"jagong!"
"eh, lihat hurufnya sama Nadin ya.."
"iya bener kok jagong.. tuh gambarnya juga jagong!"

halah.. ketahuan deh ah.. :D

Setelah diperlihatkan lebih jelas dan dibaca bareng saya, akhirnya dia tau deh kalau yang benar adalah "jagung". Jadi bahasa Indonesianya jagong itu jagung ya? katanya.. Ah, saya sendiri tidak menyadari kalau selama ini dia tidak mengenal jagung.. :D Ya ampuuuuunnnnn.. ada berapa puluh kata lagi ya yang seperti ini? bahasa Sunda dan Indonesia masih nyampur.. duh, tugas berat buat Mamah euy!

6 comments:

  1. Aku suka yg gambarnya kucing hehehe...bagi-bagi dong hadiahnya...

    ReplyDelete
  2. Hebat...udah tau ng. Puri aja yang udah tau ng waktu kelas 1, setelah dari Jerman pertama-tama gak tau bacanya. 'Jangan' dia baca jan gan.

    ReplyDelete
  3. mesti rebutan dulu sama 3 krucil di sini.. :p

    ReplyDelete
  4. hehehe.. dengan keluarnya kata "jagong" dari mulutnya, menandakan dari tadi dia hanya melihat gambar.. :D

    ReplyDelete