Sunday, April 20, 2008

HamburgTour2008: Jalan-jalan penuh Cinta pleus Wisata Kuliner ;)

Hamburg merupakan kota yang paling sering kami kunjungi setelah Nürnberg. Ini merupakan kunjungan ketiga buat saya, keempat buat si Akang, dan kedua buat anak-anak. Tapi tak pernah kapok deh datang lagi kemari, bahkan selalu ngangeni.. soalnya ada kapal, hehehe... *keukeuh* Dan kunjungan kali ini adalah yang paling Paling PALING BERKESAN buat kami.

Kunjungan kali ini (mungkin) lebih tepat disebut Wisata Kuliner, soalnya lebih banyakan makannya daripada jalan-jalannya.. :D Percaya atau tidak, hampir setiap hari kami makan di rumah kerabat setanah air... Sambutan hangat serta santapan lezat menyempurnakan kunjungan kami kali ini, kunjungan penuh cinta... karena kami mendapat kesempatan untuk bersilaturahmi dengan saudara2 setanah air..  ;)
Foto-foto Hamburg (di Flickr)

Hari pertama, Rabu, 16.04.2008
Setelah tidur semalaman di kereta, akhirnya kami tiba di Hamburg-Harburg pukul 8.15, setengah jam lebih telat dari yang dijadwalkan. Senyum kocak Pakde Prio menyambut kami di Stasiun. Nasi goreng hangat dan nikmat Bundanya Lishya pun mengisi perut kami yang mulai keroncongan. Setelah beristirahat hampir setengah hari, kami berangkat menuju Planten un Blomen, taman yang penuh dengan bunga-bunga. Tujuan utama ke sana untuk mengajak main anak-anak. Ternyata pas sampai di sana, anak-anak malah tidur. Dan ternyata waktu pun sudah menyuruh kami untuk segera beranjak menuju rumah tujuan pertama.

Hari itu kami diundang oleh keluarga Pak Trias/Teh Niknik. Sebelumnya kami belum pernah bertemu mereka, Pak Trias ini temannya kangDian di milis Sunda. Di sana kami ketemu juga dengan Teh Yanti dan suaminya (lupa namanya), yang ternyata asal Tasik juga.. Ah.. pokokna mah.. Sundaan pisan malam itu teh.. Dari mulai obrolan berbahasa Sunda, sampai menu yang nempel banget di lidah kami. Bayangkan.. soto Bandung, ikan cobek, gado-gado, udang goreng tepung, gepuk, ulukutek (sambel oncom pleus leunca), ditutup dengan baso tahu. Belum lagi kue-kue yang penuh sesak di atas meja, termasuk Brownies kukusnya Ninoek yang bikin ngeces terus..(thx resepnya ya, Noek..). Dan malam itu terasa lebih ceria dengan kehadiran 7 putri kecil.. (4 diantaranya mungkin sudah keberatan kalau dibilang kecil ya?!). Pulangnya, kami dibekali pula... ya ampuuun.. rejeki memang tak kemana :D:D:D


Hari kedua, Kamis, 17.04.2008
Sebenarnya sempat berencana mau ke Bremen, sekalian mampir ke Teh Evi.. cuman teh gak tau kenapa, diputuskan gak jadi aja.. lagian katanya sih insyaAllah bakalan ada manggung di Bremen sebentar lagi. Kalau jadi, kan nanti ada kesempatan lain. Makanya hari ini kami melanjutkan rencana kemarin, ngajak main anak-anak. Karena cuaca mendung, kami memutuskan untuk bermain di Indoor Spielplatz saja. Dan harganya masih lebih murah lho dibanding yang di Muenchen...beda dikit siiih.. yang anehnya, kalau di Muenchen harga anak-anak lebih mahal daripada dewasa, disini sebaliknya. Oiya, sebelumnya kami makan Dönertütte yang terkenal itu. Setelah anak-anak puas, kami langsung menuju ke rumahnya Mbak Retno/Mas Donny. Mereka termasuk Muenchner yang berhijrah ke Hamburg. Sayang waktu mereka masih di Muenchen kami belum datang. Alhamdulillah.. tahun lalu kami bisa bertemu di acara Pekan Indonesia di Hamburg. Nah, disini kami ketemu dengan Kang Maul dari Inggris (ini mah emang teman mainnya si Akang, dan undangan spesial malam itu), Teh Dewi yang ramaaaah banget, Mbak Yul dan Mbak Lessy yang ternyata lebih cantik dari fotonya, hehehe.... (Sama Mbak Lessy sempet ketemu di Friendster beberapa tahun lalu). Soal menu.. jangan tanya.. namanya juga Kedai Hamburg, segala ada donk!!! Dari mulai lontong plus tekwan, sate ayam, urab, gepuk, ikan asin, rujak, apalagi ya?? banyak banget sih, sampe gak apal gini :D:D:D Sama seperti sebelumnya, kami pun pulang dengan perut kenyang dan bagasi penuh.. (bekel juga maksudnya..)

Hari ketiga, Jumat, 18.04.2008
Karena hari ini ada latihan buat pentas keesokan harinya, maka undangan hari ini dipercepat jadi makan siang. Makan hari ini di rumahnya Mbak Nien, Bukde yang sayaaaaaang banget sama Alishya. Di sana ketemu lagi sama Mbak Lessy, juga ketiga putra-putri Mbak Nien yang cantik-cantik... (yang satu nggak cantik denk, pan cowok.. hehe). Nah, kalau di sini kami makan sop buntut (Ina banget deh!), sate ayam, gado-gado, oseng-oseng udang, goreng tahu tempe, emping, dll. Duh.. beneran deh, ni Ibu-ibu Hamburg pada rajin-rajin banget. Nadin dan Maryam makan lahaaaap sekali, alhamdulillah...

Habis jumatan langsung ke KJRI buat nonton latihan rampak kendang dan Angklung. Saya dan Nadin bermain di kebun belakang... yang kebetulan waktu itu lagi banyak ee bebek... Gak tau darimana.. padahal bebek-bebek itu adanya di danau belakang... Jadi inget Westpark, hehehe... Pas pemain angklung pada datang, meni heboh pisan. Ya ampuuun.. ternyata pemain angklung Hamburg itu pada umumnya masih ABG, ck..ck..ck.. Dan hm... ternyata salah satu pemain angklung itu adalah kakak teman saya waktu kuliah dulu.. Dunia memang sempit ya?!

Pulang latihan kami mampir di rumah makan Turki yang deket rumah, namanya URFA. Kata si Akang itu teh singkatan dari Unit Renang dan Folo Air, hihihi.. aya-aya wae... Makanannya ennnaaak banget.. banyak pula porsinya. Puas.. puas.. puaaassss deh..

Hari keempat, Sabtu, 19.04.2008
Hari ini hari besarnya. Bapak-bapak latihan keras buat pentas hari ini. Ibu-ibu dan anak-anak istirahat aja di rumah. Soalnya dari kemarin keluar rumah dan pulang malam terus. Sorenya baru menyusul ke tempat acara untuk menonton Indonesische Impression. Kabarnya acara ini diselenggarakan untuk mempromosikan Indonesia dalam rangka Visit Indonesia tahun ini. Dalam acara ini disuguhkan beberapa kesenian Indonesia dari berbagai daerah, seperti Wayang kulit, tari-tarian, kacapi suling, rampak kendang, angklung, ada juga upacara adat sehabis panen di Bali. Wah.. ada yang kelewat gak ya? soalnya saya teh mesti keluar masuk ruang acara, untuk memeriksa Nadin yang tidur di Kinderwagen.
Kejutan lagi, ternyata di acara ini kami bertemu alumni LSS '80. Dan Teh Dewi ini ikut ngawih waktu Sabilulungan main kacapi suling.. ;)

Hari kelima, Minggu, 20.04.2008
Hari ini adalah hari terakhir. Rencananya kami mau pergi ke Fischmarkt (pasar ikan) yang sangat terkenal dari Hamburg. Tapi karena anak-anak (dan ortunya juga sih) bangunnya kesiangan, jadinya gak jadi pergi. Akhirnya kami berangkat ke rumahnya Mbak Helwah/Pak Taufik. Keluarga ini juga termasuk mantan Muenchener. Dan kami juga tidak sempat bertemu mereka di Muenchen. Kami malah bertemu dengan mereka di Prima Magdeburg 2005, dan di rumah PriNoek setahun yang lalu.

Saya benar-benar terkesima ketika memasuki komplek perumahannya Mbak Helwah. Kok berasa di kampung halaman... Lingkungannya serasa di Indonesia.. padahal model rumahnya model rumah sini lho?! Dan ternyata katanya Mbak Helwah, memang di sini anak-anak biasa bermain bareng, berangkat sekolah bareng.. berbaur lah.. tidak seperti lingkungan Jerman yang individualis seperti biasanya. Dan di rumahnya banyak pohon buah-buahan... wah kalau musim panen tiba.. pengeeeeen deh ke Hamburg lagi :D:D:D

Hehehe.. karena yang mengundang kami si bapaknya, jadi Mbak Helwah baru tahu kami akan datang jam 10 pagi. Jadi makanannya seadanya katanya... tapi LEBIH dari sekedar ada. Kami nge-grill kemarin.. ada sate ayam, dada ayam, daging.. makannya di campur lalab dan sambel. Wuah.. nikmaaaatttt.. belum lagi asinannya. Wah.. saya sampai nambah berkali-kali... Ditutup dengan kue singkong dan bika ambon.. duuuhh.. gak kuku deh..

Selama 5 hari di Hamburg, berat badan saya nambah hampir 2 kg loh!!!!
Wah.. dua minggu lagi tinggal di Hamburg, berat badan ideal bisa tercapai nih.. hihihi...

Sebenarnya masih ada satu undangan lagi, di rumahnya Mbak Yul/Pak Joko. Sayangnya waktu kami sangaaaat mepet, harus mengejar kereta jam 10 malam di Harburg. Makanya kami memutuskan untuk tidak datang saja. Mohon maaf yang sebesar-besarnya untuk keluarga Mbak Yul/Pak Joko, terima kasih banyak untuk undangannya.

Oiya, ada satu kejadian lucu sebenarnya. Nadin, Alishya dan Maryam selama 5 hari kemaren pasti aja akur-berantem melulu. Tapi.. satu atau dua jam menjelang pulang.. mereka akuuuuuurrrrr... gak berantem sama sekali... Aneh..
Terima kasih kami yang tak terhingga untuk para tuan rumah yang dengan tulus dan ikhlas menyambut kami dengan senyum yang hangat. Kebaikan Ibu dan Bapak tidak akan kami lupakan. Hanya Allah yang bisa membalas kebaikan Ibu Bapak semuanya.

Dan juga spesial banget untuk Prio dan Ninoek,
yang sudah menyediakan tempat kami berlindung dari ganasnya udara Hamburg,
yang dengan sabarnya bersedia mengantar kemanapun kami mau...
yang telah meluangkan waktunya untuk menjemput dan mengantarkan kami kembali,
yang tahu dan memberikan apa mau tamunya,
ah.. terima kasih saja tidak akan pernah cukup untuk kalian.
Hanya Allah yang bisa membalas semuanya.
Maafkan kami kalau sudah merepotkan.. dan jangan kapok kedatangan kami lagi ya?!

33 comments:

  1. :D terkesan bgt ternyata dengan kuliner Hamburg yah Na? Alhamdulillah seneng bgt bisa ketemu sama Ina walaupun gak sempet dadah dadahan...kirain teh bakal ketemu lagi di rumah mbak Yul..

    Insya ALLAH kita ketemuan lagi dan bisa ngobrol lebih banyak ya Na..amiin..

    ReplyDelete
  2. 5 hari naik dua kilo Na??!!!..walah-walah...Hamburg begitu ramah padamu...kwkwkwkw:D....btw, itu cobek ikan...ulkutek leunca...alaaah...*meuni kabita *tes..tes..keybord basah nih ama air liur:P*

    ReplyDelete
  3. sabar Yung..sabar...*nyodorin serbet ke Uyung*

    ReplyDelete
  4. kok ga ada fotonya teh? ..... pengen liat :) asik banget kayanya

    ReplyDelete
  5. naaa....tunggu aku disana yaa...
    sediain macem macem looohh...

    ReplyDelete
  6. wuaaa na, jadi ngacay makanannya...
    walopun jarak JB indonesia dekat tapi susah cari makanan kayak yang ina sebutkan..kecuali kalo ada undangan dari tetangga ...

    mmh naik 2 kg/5 hari... hihihi saya kalah dong..naik 2.4 kg/6 minggu..padahal gi hamil.. :P

    ReplyDelete
  7. wahh asyik banget Na, aku belom pernah ke Hamburg, mana nih foto2nya?? btw, kok tulisannya keciiil bgt yaaa...? eh Na, sering ke Nbg cuman blom sempet mampir ya ke rumahku..Termin selanjutnya di rumahku aja deh ...pada mau gak yaa??

    ReplyDelete
  8. waaa .... mba. ntar balik lagi ah ... mau baca tapi kalau dah santai ... butuh konsentrasi khusus nih .... (tulisannya kekecilan) .....

    *yang lagi masak, tapi kangen liat mp

    ReplyDelete
  9. udah digedein nih sekarang.. moga2 pada bisa baca ya sekarang, hehehe..
    Maaf ya, belom sempet balas2an, masih sibuk auspacken :D:D:D

    ReplyDelete
  10. wah keren atuh Na, jd tambah 2 kilo. Saya mah ti baheula teh teu naek-naek kalakah angger we dibawah normal berat badan teh. Tapi mun ras emut ka rerencangan anu sakuat tanaga diet jang nurunkeun berat badan, abi mah sok hayang saeuri, kumargi disisi lain urang mah hoyong nambih berat badan sedangkan nusanes mah hoyong turun, asa bodor 'nya mun diemutan mah!!!:-)

    ReplyDelete
  11. wah...gimana ntar kalo ke Bremen...kayaknya gak akan bisa seperti di "kedai Hamburg"Na...punten heula ah..sebelumnya..hehehe

    ReplyDelete
  12. kunjungan penuh cinta , alhamdulillah:-)

    ReplyDelete
  13. Gimana Na...si akang suruh pindah kerja ke hamburg?

    ReplyDelete
  14. hahaha.. sayah mah selalu terkesan dengan makanan... soalnya kalau bikin sendiri suka aneh...
    Tadinya kami juga mau ke rumah Mbak Yul... tapi pas lihat jadwal bus, tampaknya kami hanya bisa di sana sekitar 20 menit saja.. Kasian anak-anak soalnya, Mbak..
    InsyaAllah ya kapan2 kita ketemu lagi.. :)

    ReplyDelete
  15. I'm the lucky one. Maaf yah Teh Uyung, hihihi....
    keyboardnya udh dilap belum??? :P:P:P

    ReplyDelete
  16. udah liat kan sekarang?? tapi gak ada foto makanannya gpp yaaa... :p

    ReplyDelete
  17. yuuuk atuh kapan???
    disedian macem-macem deh... piring kotor buat di cuci, jendela buat dilap, lantai buat dipel... mau apalagi?? ada yang kurang??? hihihihi...

    ReplyDelete
  18. Teteh siiiih... udh diajakin juga, hehehe...

    ReplyDelete
  19. belom atuh, La...
    tunggu trimester ke-3... pasti naeknya bakalan cepet banget..
    Btw, diriku sudah turun lagi nih sekarang.. :((
    Hamburg, miss u so much...

    ReplyDelete
  20. sok atuh mangga.. punten kalau kepanjangan ya...

    ReplyDelete
  21. Waduh, Teh Im, saya mah sejak melahirkan turuuuun terus berat badan teh, dan akhirnya konstan 5 kg di bawah berat badan normal sebelum hamil.. nya kitu lah.. mau naek teh meni susaaaah...

    ReplyDelete
  22. hehehe.. buat saya mah, selama makan di luar (bukan di rumah sendiri), semuanya sama saja.. serasa makan di kedai.. ;)

    ReplyDelete
  23. iya, Hitri, alhamdulillah... seneeeeeng banget bisa ketemu dengan banyak orang Indo...

    ReplyDelete
  24. hehehe... kalau yang di Hamburg aja mau pindah ke Muenchen?? yang di Muenchen berarti???

    ReplyDelete
  25. Seru deh baca ceritanya. Aku yg kuper ini jadi tau banyak ttg aktivitas Indonesia di sana. Thanks banget lho. Jujur aja kita pernah ke Hamburg tapi cuma liat pelabuhan doang, trus lanjut ke Cuxhaven. Insya Allah kalo ada waktu, mau ah main ke Hamburg (tertarik nih jreng ama promosi ibu Ina hahahaha). Salut....

    ReplyDelete
  26. Inaaaa...phakabar? baru sempet ikutan baca niy...setelah di ceritain Evi Widjaya. Kemaren aku ke Bremen sama bu Elka jadi ketemu deh sama evi. Salam buat keluarga ya.

    ReplyDelete
  27. Sok atuh mangga... ternyata Hamburg teh gede banget... Seminggu juga kayaknya gak bakalan cukup buat ngelilingin Hamburg...

    ReplyDelete
  28. dari situ mah lebih deket atuh, Mbak.. atau??

    ReplyDelete
  29. Alhamdulillah kami sekeluarga baik, Mbak Retno...
    Duh... jadi malu nih... yang punya Kedai datang, hihihi... Teh Evi siiiih... (nyalahkeun batur deuih.. :D)
    Salam juga buat keluarga Mbak ya..

    ReplyDelete