Friday, April 23, 2010

Rupa-rupa hari ini

Tulisan ini hanya berisi beberapa catatan tidak penting yang saya dapat hari ini. Bagi yang tidak tertarik, DILARANG keras untuk membacanya. :p

Kebetulan hari ini banyak sekali agenda. Padahal saya hanya punya waktu 2,5 jam saja, yang mana malah ngaret 1/2 jam karena Ligar susah tidur pagi pada waktunya.. Jadinya saya hanya punya waktu 2 jam saja. Pertama saya harus membawa paket sebesar kurang lebih 70 x 70 x 40 dengan berat kurleb 7 kg ke kantor pos. Saya memilih kantor pos yang di Hauptbahnhof, biar bisa sekalian ke toko baju di sebelahnya untuk mengembalikan beberapa potong baju yang saya beli dua hari sebelumnya. Sepanjang jalan banyak orang ngeliatin, heran.. mungkin karena saya bawa2 paket segede gaban, padahal itu paket saya simpan di kursi belakang Kinderwagen.

Setelah selesai dari kantor pos dan toko baju, saya tadinya mau langsung meluncur ke perpustakaan di Giesing untuk mengembalikan buku yang saya pinjam. Ternyata, tiba-tiba terbersit ingin membuat es duren, yang mana si duren hanya ada di toko Asia di Rosenheimerplatz. Berhubung hasrat duren sudah saya tahan selama berminggu-minggu, maka saya paksakan untuk mampir ke sana. Sekalian mo ke toko murah untuk membeli satu set koas untuk menggantikan koasnya anak2 yang sudah pada rusak.

Nah, disinilah sialnya saya. Ketika saya naik Rolltreppe (tangga berjalan), tiba-tiba ada laki-laki setengah baya yang memperhatikan saya dan seolah-olah menunggui saya. Dalam hati, kenapa si bapak ini menunggu di situ? padahal tangga yang ini jelas bukan tangga bolak-balik arah, hanya bisa untuk ke atas saja. Ah, dia sedang menunggu temannya yang dibelakang saya kali, pikir saya. Ternyata oh ternyata.. si bapak ini memang menunggui saya. Kenapa?? karena saya telah melanggar aturan! Di pinggir tangga berjalan jelas-jelas ada aturan (yang dijelaskan dengan gambar), siapa-siapa saja yang boleh dan tidak boleh lewat tangga itu. Ibu-ibu yang membawa Kinderwagen (stroller) termasuk yang tidak boleh melewati itu. Si bapak menunjukkan bahwa di sebelah sana ada lift yang disediakan untuk orang2 seperti saya, katanya. "Kalau Anda melanggar aturan, Anda harus membayar 15 Eu!". Oo.. gitu ya?! manggut-manggut pura-pura bego.. dan cepet2 pergi menjauhi si bapak. Untungnya gak dikejar.. :D Untuk para ibu2 nekat seperti saya, nanti lagi hati-hati kalau mau naik tangga berjalan, liat kanan kiri dulu, siapa tau ada pengawas kayak saya tadi. :D

Setelah puas belanja di toko Asia, saya harus buru-buru kembali ke Giesing, karena masih harus belanja daging dan ayam di toko Turki untuk tamu-tamu saya esok hari. Dan akhirnya agenda ke perpustakaan harus dibatalkan karena waktunya sudah mepet dengan saat menjemput anak-anak (siap-siap denda lagi deh hari Senin nanti). Setelah menjemput anak-anak, saya masih harus mampir lagi ke Supermarket untuk membeli sayuran untuk hari ini. Dan akhirnya, agenda luar rumah untuk hari ini selesai sudah.

Sambil berjalan pulang dari halte bis, saya lihat Nadin berjalan zig-zag sambil ketawa-ketiwi. Saya tanya, "kok Nadin jalannya belak-belok sih??". "Belok Nadin tahu, tapi kalau belak artinya apa sih??" jawabnya. Hahahaha... Jadi inget kejadian beberapa bulan lalu. Saat kami bermain lari-larian. "Larinya harus bolak-balik ya!" kata saya waktu itu. Maryam yang masih kecil tidak lari dari titik awal, namun dari titik akhir menuju titik awal. Nadin, si cikal yang perfeksionis, tentu saja mengkritik kesalahan adiknya ini, "Maryam harus bolak dulu donk.. baru balik!". Hahaha.. apaan tuh bolak???  aya-aya wae... :D

4 comments:

  1. hahahaha.... NAdin lucuuuu
    mmh Na...what a busy day, right?
    pekerjaan Ibu itu memang ruaaar biasa, apalagi ini sudah 3 buntutnya..
    eh selama 2 jam itu Ligar ditinggal?

    ReplyDelete
  2. yah dibawa atuh, La.. kalau ditinggal mah bahaya.. Jd keingetan nih, saya teh mo nulis ttg ini, tp blm smpt2 aja. :(

    ReplyDelete
  3. hahahaha!! :)) lucu emang kalo memperhatikan proses belajar/keingintahuan anak2 seusia Nadin-Maryam.

    sekedar sharing, minggu lalu muthia menciptakan kata baru saking dia mungkin bingung nerangin apa yg sedang dilakukan papa-nya.
    dara: Where is papa?
    muthia: Papa is there. He is "schusing"!
    Schusing = shoes/schuhe (sepatu) + akhiran -ing = lagi pakai sepatu.

    kita yg denger cuma bisa ketawa sambil geleng2 kepala. :))

    ReplyDelete
  4. itu sibuknya dah ngalahin orang kerja kantoran ya Na...

    ReplyDelete