Buat para ibu, bapak, mbak, mas, teteh, akang, ceuceu, mpok, abang, dan adik-adik semua yang tinggal di Munich... daaaannnn merasa sebagai pengguna setia transportasi umum di kota ini... INGAT ya... mulai BULAN DEPAN alias bulan JULI, harga tiket mulai NAIK (lagi), rata-rata sebesar 3,8%.
Kenapa sih naik lagi? katanya MVG sih, karena beberapa alasan berikut ini:
1. kenaikan harga bahan bakar yang cukup tinggi
2. adanya pemotongan dana untuk transport umum dari negara
3. adanya perbaikan pelayanan di Munich
4. adanya harga baru untuk kendaraan-kendaraan ramah lingkungan
5. naiknya pendapatan.. (tuh kan, hasil demo naik gaji teh, ini nih...)
Tiket apa aja sih yang naik?
Tageskarte (tiket harian) harganya tetap. Wochenkarte (tiket mingguan) dan Monatskarte (tiket bulanan). Untuk tiket tahunan yang dibayar per tahun (sekaligus) tidak mengalami kenaikan harga sampai habis masanya. Sedangkan untuk tiket tahunan yang dibayar per bulan, harga akan naik mulai pembayaran bulan Juli ini.
Untuk anak-anak di bawah 6 tahun, gratis. Antara 6 - 14 tahun naik 4%, kecuali kalau orang tuanya punya Isarcard ABO, boleh membawa 3 orang anak usia 6-14 tahun, gratis. Dan mulai bulan Juli nanti, tidak ada lagi Streifenkarte untuk anak-anak. Hanya ada satu jenis Streifenkarte untuk dewasa dan anak-anak, tapi beda aturannya. Untuk dewasa, satu Streif, berlaku maksimal 4 halte, tapi untuk anak-anak.. satu Streif bisa untuk melintasi Munich.
Tiket-tiket lama (misal Einzelfahrtkarte dan Streifenkarte) masih bisa dipakai sampai 30. September. Atau bisa juga di tukarkan.. atau dibiarkan saja dengan membayar uang 2 Euro, maka tiket-tiket ini masih bisa digunakan setelah 30 September.
Untuk yang tertarik membeli Abo, coba aja hubungi MVG terdekat, siapa tau kalau ngebooking bulan ini (biasanya tiket ABO bisa dibooking untuk 3 bulan ke depan), bayarnya masih harga lama kalau bayarnya per tahun.. ;)
hehehe .... kaya'nya harga naik bbukan hanya diIndonesia ya teh ...
ReplyDeletedi Indonesia juga pada naik tarif kendaraan umumnya...
bahkan semua-muanya ya ....
disini mah yang naek teh harga beras, Na :(
ReplyDeletesatu Packung yang 4,5 kg harga awalnya ngan 4,8 Euro.. Naek jadi 6,5 Euro.. ayeuna jadi 10,9 Euro!! Beu'..
Untung aku tinggal di desa :-) pake sepeda masih nyampe deh kemana mana, jalan kaki juga boleh. Tabah ya Na, semakin banyak 'cobaan' kayaknya hidup ini makin seru dong.
ReplyDeletetfs ina
ReplyDeletedimana-mana sama aja ya...
ReplyDeletedi Indonesia.. ya.. denger2 lagi segala susah di sana ya.. bahkan sampai gas aja gak ada katanya. Mudah2an aja keluarga dan semua saudara2 di sana selalu diberi-Nya kemudahan..
ini mah udah lama kan, Teh? Sejak bulan April... Di sini sempet doble harganya, dari yang biasa 6 Euro (padahal ini teh beras paling jelek, yg patah tea), sempet jadi 12 Euro.. sekarang mah stabil di 9... Oya, ngutip kata2nya temen (orang Jerman pemakan nasi juga), kalau di negara kaya mah gak apa2 harga naik juga... kalau di negara miskin... kasihan... udh mah miskin.. harga2 naik lagi... tapi kumaha atuh nya?!
ReplyDeletehehehe... alhamdulillah aku, minimal sampai bulan Mei taun depan, gak kena imbas harga naik, Mbak... soalnya udah beli tiket tahunan.. ;)
ReplyDeletesama-sama, Hitri...
ReplyDeletemunich udah mahal , makinmahal aja ya. inget waktu tinggal di koeln, harga tiket di koeln jauh lebih murah drpd muc.....bahkan waktu ke berlin pun , di berlin gak semahal munich transportasinya...................btw, ina teh cip mo nikah ada pengumuman di mpnya
ReplyDeletePernah baca di koran, yang ngebandingin harga di beberapa kota di Jerman.. (Tadinya mau aku posting juga di sini, tapi keburu malessss). Munich memang paling mahal di Jerman.. tapi bukan berarti semua-muanya selalu paling mahal. Dari hasil survey tersebut, yang paling mahal di Munich itu Wohnung (tempat tinggal), Kindergarten (TK) sama tempat parkir. Tampak tidak bisa dihindari ya??? hehehe... kecuali tempat parkir sih, maklum gak punya mobil.
ReplyDeleteOya, makasih infonya...
Ina´bukannya berita kenaikan yg lalu itu pelaksanaannya baru sekarang?
ReplyDeleteiye, Mpok... ini yang aku gembar-gembor 2 bulan yang lalu apa ya?
ReplyDeleteMaksudnya "lagi", Teh.. sejak April 2007 lalu. :D
Oya, katanya dalam 5 tahun terakhir, harga tiket udah naik 10% lho?! :((
iya Na´,tahun ini kenaikan tiket memang dipending dr th biasanya,soalnya ada th ini ada pemilihan Burgermeister (eh setelah kepilih lagi baru dah keluar kenaikan tiketnya)
ReplyDeleteduasarr.. ada2 aja taktiknya ya...
ReplyDeleteWah mbak soal harga naik kelihatannya jadi gejala di mana-mana. Apalagi kemarin ini musim demo kenaikan pendapatan, hasilnya memang ada kenaikan pendapatan, tapi harga-harga juga bergerak naik. Cuma karena tinggal di kota kecil, jadi tidak bisa membandingkan angkutan harian itu naik atau enggak...Lagipula kalau disini karena penduduk terbiasa dengan harga bahan bakar yang berubah terus setiap hari (kadang lebih murah kadang lebih tinggi tergantung harga pasar), jadi tidak terlalu sensitif lagi terhadap harga-harga. Tapi kalau kenaikan upah kelihatannya sensitif buanget terhadap harga....
ReplyDeleteapril aku masih beli beras dengan harga 4,8 per Packung.. untung pas basa eta teh langsung beli 2 Packung.. jadi sigana teu karasa pas harga udah naik teh, da beas aya keneh :p
ReplyDeleteaduh ina,malangnya aku,sekarang aku pake kompor gas,baru aja baja berita kalau gas mo naik sampai 40%,naik naik kepuncak gunung terus nih harga gak turun2.
ReplyDeletewalah naik trs ya ticket, kalo ke Nbg naik juga ya harganya?
ReplyDeleteharga kartuku ga naek looo...hahaha..apaan sih*
ReplyDeletetarif bis di Cina masih 1 RMB (10 cent EUR), hahaha
ReplyDeletehahahaaa keren nih...oase di padang pasir
ReplyDeletehahahahahaaa
kalo saya malah tidak sensitif sama harga bahan bakar yang turun naik setiap harinya, soalnya gak punya mobil, jadi musti naek angkot melulu.. :D Kalau upah naek.. harga barang pun cepat mengejar... beda sama harga barang yang naek.. upah susah banget naeknya, hehehe... Tapi kayaknya harga bahan bakar juga ngaruh ke harga barang ya.. soalnya kan ongkos transport barang tersebut jadi naik.. yang mengakibatkan harganya ikutan naik..
ReplyDeleteiya, saya juga waktu itu teh sebelum ke Hamburg, beli beras dulu. Jadi mungkin 3 mingguan gak beli beras. Pas beli lagi udh 9 Euro, kaget kan? Nanya ke si ibunya.. katanya ini udh turun lagi, Neng, minggu kemaren mah harganya dobel..
ReplyDeletemudah2an Mpok di kasih rejeki dr pintu lain untuk beli gas yah...
ReplyDeleteMungkin ke depannya naik juga.. blom denger berita dr DB, abis beda perusahaan sama transport München (MVV/MVG) Mbak..
ReplyDeletealhamdulillaaah.... setidaknya ada yang gak ikutan naik... :D
ReplyDeletetapi penghasilannya berapa dulu, Mbak????
ReplyDeleteUps.. salah ya... Expat tea atuh.... :D:D
amiiinnn!
ReplyDelete