Tuesday, January 29, 2008

seputar kutu

Di Jerman, ratusan... bahkan ribuan kutu menular setiap harinya. Makanya, bisa saja setiap orang tertular kutu, sama seperti tertular pilek. Mempunyai kutu di kepala bukanlah sesuatu yang memalukan. Hal ini juga tidak berkaitan dengan masalah kebersihan seseorang. Diserang kutu bukanlah penyakit berat, gatal tapi sangat mengganggu dan mengakibatkan penyakit lanjutan.

Apakah kutu itu?
Kutu berukuran sekitar 3 mm, serangga berwarna abu-abu atau coklat muda ini memiliki 6 buah kaki. Biasanya kutu ini merayap dengan lincah, mereka tidak bisa loncat ataupun terbang. Satu-satunya makanan kutu adalah darah. Parasit ini menghisap darah di kulit kepala dalam jangka waktu beberapa jam. Dalam air liur kutu terdapat zat pembius, yang membuat gigitan kutu tidak terasa pada awalnya, tapi kemudian menyebabkan rasa gatal yang sangat mengganggu.

Telur kutu (Nissen) berukuran 1 mm, gundukan gelap yang berada di dekat kulit kepala, menyerupai kuncup bunga. Berbeda dengan ketombe, telur kutu melekat kuat di rambut dan tidak bisa terambil oleh sisir biasa. Kutu dan telur kutu lebih suka berada di bagian belakang kepala, daerah kuping dan tengkuk. Dalam 7 sampai 10 hari telur kutu akan menjadi larva, dimana dalam 7 sampai 10 hari kemudian akan menghasilkan telur lagi.

Bagaimana kutu bisa berpindah?
Kutu dapat berpindah dari satu orang ke orang lain, tapi telur kutu tidak bisa. Penularan bisa terjadi dimana saja, saat kepala berdekatan. Bisa juga melalui suatu benda, dimana benda tersebut bersentuhan dengan rambut, misal topi, handuk, bantal, dll.

Bagaimana menghilangkan kutu?
Sebaiknya pengobatan segera dilakukan secepat mungkin setelah ditemukannya kutu. Obat dapat diperoleh dengan resep dari dokter atau langsung dibeli di Apotek. Baca baik-baik cara penggunaan sebelum pengobatan. Tutupi rambut selama pengobatan dengan handuk atau tutup kepala. Perhatian: untuk anak sampai usia 12 tahun pengobatan kutu ditanggung asuransi.

Hal-hal penting lainnya:
Tidak ada alasan untuk malu. Baik kepala bersih ataupun kotor, masing-masing bisa terkena kutu. Sering keramas hanya menghasilkan kutu yang bersih.

  • Teman-teman dan keluarga
Beritau dan periksa dengan teliti semua orang yang akhir-akhir ini ditemui. Tangani orang-orang ini dengan cara yang sama.
  • Kontrol setelah pengobatan
Setelah pengobatan harus dikontrol setiap hari. Ketika ditemukan lagi kutu yang masih hidup, maka diperlukan pengobatan yang kedua. Kadang-kadang masih ada beberapa larva yang belum mati karena terlindung oleh selubung telur. Paling lambat setelah 8 hari dia akan menetas. Inilah saat yang baik untuk melakukan pengobatan yang kedua.
  • Masih ada telur kutu?
Ketika masih ditemukan telur kutu di rambut, bukan berarti pengobatannya mengalami kegagalan. Telur kutu yang kosong atau sudah mati melekat kuat di rambut seperti telur kutu yang masih hidup. Oleh karena itu, telur-telur kutu ini harus diambil dengan menggunakan sisir khusus untuk telur kutu (basa Sunda: serit) yang terbuat dari logam, dari plastik biasanya tidak berfungsi baik. Untuk mempermudah, sebelumnya rambut dibilas dulu dengan air cuka (cuka : air = 1 : 2)
  • Sebaiknya meminta nasehat dokter, ketika.....
  1. pengobatan yang pertama tidak berhasil
  2. kutu ditemukan di kepala bayi, anak kecil, ibu hamil dan ibu menyusui
  3. kulit kepala sudah terluka karena garukan atau meradang
  4. sebelumnya sudah terdapat penyakit lain di kulit kepala
  • Apa yang masih bisa dilakukan?
Kutu dapat berpindah dari satu kepala ke kepala lain. Barang-barang di rumah pun jarang luput dari makhluk yang satu ini. Kutu bisa ditemukan di:
  1. pakaian, handuk, sprei, selimut, alas kain.
  2. mebel yang berjok (misal: sofa), autositz
  3. sisir, sikat rambut
  4. boneka
Cara yang bisa digunakan untuk membasmi kutu dalam benda-benda tersebut:
  1. pemanasan atau pencucian dalam suhu 60 derajat Celcius
  2. pembekuan pada suhu -20 derajat Celcius selama 2 hari
  3. penyimpanan dalam pastik tertutup selama lebih dari 1 minggu dalam temperatur kamar. Kutu akan kelaparan dalam 2-3 hari, kutu telur bisa hidup lebih lama.
  4. Untuk karpet dan mebel cukup dibersihkan dengan penyedot debu. Jangan gunakan zat pembersih.
diterjemahkan dan dirangkum dari Lausige Zeiten können schnell vorbei sein dan Den Läusen Beine machen, aber richtig!

19 comments:

  1. wah... janten ahli kutu yeuh???
    teu nanaon da eta ge mangfaatna ageung pisan, insya Allah janten amal jariyah,
    kapungkur nuju teh hani kena kutu teras teu kengeng lebet sakola, pun lanceuk dipasihan makalah ku rerencangana di dlr, dugi ka geuneup lembar. Meuni serius pisannya jerman nangani kutu. Abdi jadi emut, pernah miwarang murid-murid abdi rambutna dicukur sasenti pedah kutuan,... pokokna nu kutuan tapi teu dipotong rambutna diu-udag.... (dasar guru iseng)

    ReplyDelete
  2. disini juga ada aksi pembasmian kutu disekolah-sekolah setiap tahunnya.
    hi..hi.. lucu banget kedengerannya karena masalah kutu-kutuan sendiri bagiku itu terjadi waktu aku masih SD karena berteman sama teman yang ada kutunya

    ReplyDelete
  3. ada hikmahnya juga ya, Na:-) siip lah..

    ReplyDelete
  4. Ina berarti nadin dan maryam di tanggung asuransi dong!

    ReplyDelete
  5. wah, berarti setiap setaun sekali kepala anak2 harus dibersihkan ya?? hebat!!

    ReplyDelete
  6. setiap kejadian selalu ada hikmahnya, Mbak.. insyaallah...

    ReplyDelete
  7. untuk biaya dokter dan obatnya iya. Untuk obatku dan kang dian sama sisirnya yang biaya sendiri...

    ReplyDelete
  8. thanks masukannya yaa,Alhamdulillah sih sampe skarang,blum ada kutu yang bertamu dikepala kami berempat,keder duluan kali dengerin kami yg brisik abis..:)

    ReplyDelete
  9. Wah... jadi pakar kutu ni jadinya.. hehe... Salut... informasi yang berguna sekali...Thanks ya Ina...

    ReplyDelete
  10. doh, kayak putri aja disunting..
    iya, mangga pisan, Teteh.. mudah2an mangpaat..

    ReplyDelete
  11. mba mau nanya dg... dokter rambut untuk masalah kutuan dmn ya mba?

    ReplyDelete
  12. dan beli sisir khusu telur kutu juga dmn yah mba???

    ReplyDelete
  13. klo saya mah ke dokter anak aja, mbak.. Beli sisir kutunya di apotek.. ;)

    ReplyDelete
  14. mbaa izin mejengin tulisan mba di blog aku yaaa :D

    ReplyDelete
  15. mbak..mau tanya, cuka yang dipakai itu cuka masak atau cuka tertentu?
    ada yang bilang cuka putih,,,mohon penjelasannya,,thx

    ReplyDelete
  16. ya boleh.. boleh minta link blognya?

    ReplyDelete
  17. cuka biasa, yg bening seperti air. Jangan lupa, lihat komposisinya berapa persen. Untuk kadar cukanya bisa dilihat di tulisan yg lain http://tmartiana.multiply.com/journal/item/117/Pengobatan_Alternatif_untuk_Membasmi_Kutu?replies_read=40 lihat tulisan yang berwarna merah.. jangan lupa diencerkan yah..

    ReplyDelete