Pagi ini (jam 3) saya dibangunkan Nadin, ternyata dia mau pipis, katanya. Pagi buta begini, berisiknya minta ampun. Ternyata itu hanyalah suara angin yang terasa seperti orang menjerit-jerit di luar sana. Entahlah, di rumah ini memang suara angin kencang selalu kedengaran seperti ini, mungkin karena kami tinggal di lantai 5. Sampai-sampai Kang Ahya yang sempat menginap di rumah kami beberapa hari, sempat ketakutan dengan suara angin ini.
Setelah baca koran online, ternyata memang hari ini sedang ada badai angin "Kyrill" yang kedua, setelah sebelumnya januari tahun lalu yang mencapai 202 km/jam, memakan 47 korban, 11 diantaranya di Jerman, dan menyebabkan kerugian sebesar 3,5 milyar Eur.
Akhir pekan ini diperkirakan akan datang "Emma". Siapa lagi nih??? Emma itu ternyata angin kencang yang disertai petir dan guruh serta badai. (Btw, kenapa ya nama badai angin gini selalu nama perempuan? apa angin ganas seperti perempuan? hihihi...). Angin kencang ini diperkirakan akan mencapai kecepatan 135 km/jam.
Banyak hal yang diubah gara-gara badai ini, termasuk acara "Wetten dass..?" yang terpaksa dipindahkan ke Halle. Para pengendara mobil disarankan untuk sangat hati-hati. Pada hari Sabtu dan Minggu ini kita sangat disarankan untuk tinggal di rumah saja. Meskipun badai angin begini, temperatur tetap sedang-sedang saja, berkisar antara 10 - 15 derajat celcius. Tapi aku bisa bayangkan kalo pas kena angin mah... pastiii weeee dingiiiiiiiin.
badai-badai sangar bernama keren...:D
ReplyDeletewah na`kebetulan anak-anakku sakit semua jadi ya terpaksa aku diam dirumah,biasanya kl anak2k dan aku sehat maju terus pantang mundur walaupun badai menghadang!he..he...he....
ReplyDeletewah padahal sabtu ini agendanya penuh, batalin aja po?
ReplyDeleteaku juga jadi ragu nih ke München, mau 'test drive' dulu deh belanja puter2 sini:-D
ReplyDeletekonon katanya Na...nama2 badai perempuan dan bagus bagus,agar supaya orang orang gak terlalu ketakutan,jadi dinamain yang cantik cantik..
ReplyDeletedisini juga kita disarankan untuk diam dirumah..mana tahan saptu gini dirumah??
bette ouy!
ReplyDeleteAda nggak badai namanya Evi mbak?
ReplyDeleteheeh, asa aneh ngedengernya saya mah.
ReplyDeletesaya mah kalo hujan, apalagi disertai angin, gak kukuuuuu deh, Mpok... soalnya pernah mo kebawa angin, untung aja bisa pegangan tiang listrik.. :D
ReplyDeletegimana, Mbak, jadi dibatalin? kemaren badainya datang dan pergi sih ya? aku gak tau juga, cukup parah ga badai segitu buat pengendara mobil?
ReplyDeletekemaren jadi ke Muenchen, Mbak? kami mo ke TPA, gak bisa terus, gara2 pakaiannya tidak siap menentang hujan.. dasar.. kesalahan ada di kami sih... gara2 buru2 nih.. hihi.. TPA jam 12 atau jam 3 tetep aja bawaannya buru2.. aneh... :(
ReplyDeleteoo.. gitu ya? padahal teuteup we... sangar ceuk Teh Dydy mah :D Kalo kata kang Dian mah, katanya dia sempet baca tapi lupa dimana, kalau mau namanya dijadiin nama angin boleh aja, tinggal bayar :D Jadi Teh Evi juga bisa, kalo mau, hihi.. tapi duitnya mending buat liburan kali ya?
ReplyDeleteada Oom nano...yang namain orang rumah..secara kalo marah kayak badai..hihihi..
ReplyDeleteudah Na.."badai Evi" buat orang rumah
ReplyDeleteweheh iyah knapa si badai2 itu namanya pake nama perempuan, tanya kenapa ???!! ^_^
ReplyDeletekenapa??? :D
ReplyDelete