Wednesday, March 23, 2011

Misteri dibalik Orientierungskursbescheinigung

Ah, seandainya tidak diminta oleh KVR, saya tidak akan pernah sadar kalau saya tidak punya surat itu. Minggu lalu, saya mengajukan surat perpanjangan ijin tinggal saya di sini. Karena sudah lebih dari 5 tahun saya tinggal di Jerman, saya mengajukan ijin tinggal yang tidak terbatas. Berbeda dari 2 tahun sebelumnya (yup, saya mengajukan Niederlassungserlaubnis untuk kedua kalinya, yang pertama bisa di baca di sini http://tmartiana.multiply.com/journal/item/153/Lika-liku_si_surat_sakti), kali ini saya ditanya sertifikat ujian bahasa Jerman (minimal ZD) dan surat bukti bahwa saya sudah pernah mengikuti Orientierungskurs (kursus tentang negara, geografi Jerman, hak dan kewajiban, politik, sejarah, dll). ZD saya sudah punya, dan sudah saya bawa, tapi si Orientierungskursbescheinigung itu yang nggak ada, dan saya pun merasa tidak pernah dikasih. Waduh, gimana ini???

Akhirnya saya datang lagi ke tempat saya mengambil kursus jaman dahulu kala.. iya.. jaman dahulu kala.. karena ini sudah 5 tahun berlalu.. *Ouch* Si ibu kaget juga, kenapa saya baru ribut hari gini kalau saya tidak mendapat surat bukti itu.. Wew.. selama ini, saya menyangka kalau Zertifikat Deutsch itu sudah sepaket dengan Orientierungskursbescheinigung, karena toh kursusnya juga sepaket (Integrationkurs = Deutschkurs 600 jam + Orientirungskurs 45 jam). Jadinya saya ngerjain si ibu hari itu, untuk membuka-buka kembali file di masa lalu. Dan tadaaa.. data saya memang ada di situ, bahwa saya ikut ujian ZD tanggal sekian.. dan ujian Orientierungskurs sehari sebelumnya. Dan kata si ibu, semua data ini sudah dia kirim ke Bundesamt (kayaknya yang dimaksud adalah BAMF) pada Desember 2007. Menurut dia, yang mengeluarkan Bescheinigung tersebut bukan Sprachschule (tempat kursus) melainkan BAMF, dan tentunya BAMF sudah mengirim semua Bescheinigung itu ke rumah saya. Ke rumah saya??? lewat pos??? ya gak akan sampai lah.. saya kan sudah pindah rumah pada bulan Maret 2007. Wadddduuuuhhhh... ketahuan deh sekarang masalahnya dimana.

Akhirnya si ibu langsung menelepon BAMF, dan katanya BAMF akan mengirimkan semua berkas saya ke alamat yang baru. Makanya kalau ada perubahan alamat, Anda harus selalu bilang, katanya. Yah, mana saya tahu kalau saya masih punya piutang dr BAMF ini 1,5 tahun setelah saya selesai ujian. Lagian.. kenapa juga data2 saya baru dikirim akhir tahun 2007, pdhl saya sudah ujian sejak juli 2006. ggggrrrrrhhhhh ##$@#$^%*&()**&^&^%^$^&%&*

Tapi setelah dipikir-pikir lagi, Integrationskurs ini mulai diberlakukan sejak januari 2005, jadi pas saya mengambil ujian di pertengahan 2006 itu, bisa jadi saya termasuk angkatan2 awal yang mengambil ujian, dimana sistem pengiriman data dan sebagainya masih belum sempurna. Jadi yah gitu deh nasibnya.. Sekarang tinggal menunggu pos dari BAMF, mudah2an bisa sampai sebelum 19 April nih (termin berikutnya sama si bapak di KVR). Amiin..

4 comments:

  1. Ya ampunnnn na Ada Ada Aja , Ali jg hrs Lorelei lg no, karena Ali dapat Surat dari BAMF Surat kale Bestanden aja. Nggak berbentuk Sertifikat , kabuki ya na kale berbentuk sertifikat Ali jg mau lapor lg.

    ReplyDelete
  2. aku ko ga dimintain apa apa waktu minta ijin tinggal yg tdk terbatas???...dateng,ngasih paspor..nunggu 20-30 menit...selesai :-)..kaco juga kalo aku dimintain surat surat kek gitu..lah 8 tahun disini blom pernah kursus apa apa :-)

    ReplyDelete
  3. hahaha.. mbak, ini pasti handynya kepinteran ya? jd kyk baca bahasa gawul.. :D Iya sih, mbak.. dgr2 cuma Bescheinigung aja, bkn sertifikat.. klo sertifikatnya cuma ZD aja..

    ReplyDelete
  4. kyknya aturan baru nih mbak.. 2 thn lalu aku jg gk ditanya.. tp mungkin ada kebijakan lain utk yg bersuami org lokal.. ;) Yah, mbak mah gk ush kursus, gurunya udh ada di rumah juga.. :D

    ReplyDelete