Disamping membaca, dia juga sedang suka menulis, meski kadang masih ada yang terbalik-balik seperti gambar di samping. Maklum dia baru mengenal huruf kecil satu bulan terakhir ini. Baru tadi pagi saya menyadari, kalau di papan tulis yang ada di kamar anak-anak ada beberapa tulisan, seperti laci, dengan titik pada huruf i-nya berbentuk hati. Sudah pasti ini Nadin yang menulis. Mata saya tertarik pada satu kata aneh, Pürpüw. Wah, apaan tuh??? penasaran saya tanya dia. Ternyata, "itu Nadin mau nulis perempuan, tapi gak cukup tempatnya, jadi cuma sampai w doank, an-nya gak bisa ditulis lagi."
Ach sooooo... ternyata Nadin mau nulis Pürpüwan (perempuan)... dan saya pun baru sadar kalau ternyata menulis kata perempuan memang agak sedikit rumit, apalagi untuk anak-anak. Tapi, Nadin, kamu pintar sekali bisa menganalisis sendiri bagaimana menulis kata yang rumit itu. Bravo!
masyaAllah nadin, jempol hebat untuk anak dan ibunya.
ReplyDeleteEmang bahasa jerman na perempuan pürpüw kitu?
ReplyDeletejempol hebat buat anaknya aja deh.. ibunya mah gak berhak.. :D
ReplyDeleteNuhun pisan, Teh..
sanes.. bahasa jerman perempuan mah weiblich. :D
ReplyDeleteEta, da anjeunna nyebat perempuanna nganggo logat Jerman.. haha.. jd rada2 purumpuan gitu kakupingna.. janten (meureun) nyeratna janten nganggo u umlaut.. ;)
:-D
ReplyDeleteusianya berapa ya, mb?
ReplyDelete6 tahun lebih 3 bulan
ReplyDelete